Ayam lokal yang bernama ayam sentul ini sebenarnya adalah salah satu jenis ayam aduan. Saat ini, ayam jenis ini dikenal sebagai ayam dwiguna yang banyak dibudidaya. Ayam ini berasal dari kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Ayam ini bisa dibilang lebih unggul dari ayam kampung biasa, dikarenakan masa pertumbuhannya yang lebih cepat.
Nah untuk anda yang ingin mengenal ayam jenis ini dengan jelas, maka anda harus mengikuti artikel peduliayam hingga usai ya : ) mari kita lanjut lagi..
Ciri – Ciri Ayam Sentul Serta Jenisnya
Ayam lokal ini memiliki ciri khas yang ditandai pola sisik naga dengan warna abu – abu. Untuk jenis betina dewasa umumnya 72% berwarna abu, serta warna merah atau jingga di daerah leher, punggung, pinggang dan sayapnya. Terdapat 6 varietas yang membedakan galur ayam jenis ini yaitu, sentul kelabu ( warna bulunya abu-abu ), sentul geni ( abu- abu kemerahan ), sentul jambe ( warna bulunya merah jingga ), sentul batu ( abu keputih – putihan ), sentul debu ( warnanya seperti debu ), sentul emas ( abu kekuning – kuningan ).
Jengger pada pejantan umumnya jengger tunggal atau sering disebut single comb. Untuk sisik kaki, betina dan jantan tidaklah sama, hitam dan abu – abu untuk penjantan. Abu – abu dan putih untuk sisik kaki betina.
Produktifitas Ayam Sentul
Ayam sentul dapat membuahkan telur 85 sampai 210 butir per tahun. Berat dewasa jantan bisa sampai 1, 5 kg sampai 3, 5 kg, sedang betina 0, 8 kg sampai 2, 2 kg. Keadaan ini cukup prospek jika ayam Sentul digunakan untuk ayam lokal dwiguna ( petelur dan pedaging ).
Asal Muasal Nama Ayam Sentul Menurut Warga Ciamis
Menurut narasi warga Ciamis, konon ayam sentul ini adalah ayam keturunan Si Jelug, ayam aduan kecintaan Satria Ciung Wanara, anak Raja Galuh dari seorang wanita namanya Naganingrum.
Sewaktu dilahirkan, Ciung Wanara dihanyutkan di Sungai Cimuntur bersama-sama 2 butir telur. Hal tersebut dilaksanakan sebab Ciung Wanara bukan anak dari permaisuri raja yang resmi.
Singkat kata, ia diketemukan serta dibesaran oleh Aki Balangantrang. Ciung Wanara serta ayam itu tumbuh bersama-sama . Ayam yang menetas dari telur itu, selanjutnya dinamakan Si Jelug. Ayam ini tetap berjaya di ajang sabung ayam serta populer di seantero Tatar Galuh. Di ajang sabung ayam jelata atau ajang sabung ayam bangsawan, Si Jelug sering menjadi kampiun.
Sampai pada akhirnya sang Raja Galuh melawan Si Jelug untuk diadu dengan ayam kepunyaannya dengan taruhan yang cukup fenomenal. Bila Si Jelug menang karena itu Ciung Wanara akan dikasih kekuasaan beberapa daerah kerajaan Galuh. Rupanya Si Jelug menang, serta Ciung Wanara dikukuhkan jadi raja.
Tetapi untuk keterangan ilmiahnya, Nama sentul sendiri diberi dengan merujuk pada warna bulunya yang berwarna abu-abu. Warna ini seperti buah kecapi yang berwarna abu gabungan kuning. Di daerah selatan Jawa Barat, terutamanya di Ciamis, buah kecapi ini diketahui untuk buah sentul.
nah berakhir juga artikel kami, semoga dapat membantu dan memberikan informasi seputar ayam lokal indonesia.. Terima kasih.