Pro Dan Kontra Penggunaan Pisau Taji Untuk Laga Ayam
Dalam pertarungan ayam aduan, kita dapat melihat 2 jenis pertarungan. Pertandingan menggunakan pisau taji atau pertarungan tanpa menggunakan pisau. Tentunya dengan menggunakan pisau pada kaki ayam, dapat melumpuhkan ayam lawannya seketika bila sedang saling beradu. Hal tersebut menjadi pro kontra antara penggemar ayam aduan yang senang menonton sebuah laga ayam tersebut.
Pasalnya, penggunaan pisau taji dalam sebuah laga ayam dinilai terlalu menyakitkan untuk ayam aduan. Salah satu botoh tua yang kontra dengan penggunaan taji pisau berpendapat bahwa hal tersebut terlalu sadis untuk sebuah hobi laga ayam. Memang, penggunaan pisau taji ini menjadikan laga ayam tersebut menjadi death match atau pertandingan mematikan. Tidak banyak ayam yang selamat bila sudah mengikuti pertarungan menggunakan taji pisau tersebut.
” Pisau Taji Ayam “
Pertarungan ayam yang harusnya kita nikmati dengan seni bertarung ayam, malah menjadi sebuah tontonan yang mengerikan akibat penggunaan pisau pada kaki ayam. Bahkan dalam pertarungan ini, ayam akan dilatih untuk kecepatan, kelincahan serta stamina yang tinggi. Tentunya dengan hal tersebut ayam dapat menghindari sabetan pisau lawannya.
baca juga : Arti Sabung Ayam Di Indonesia Menurut Peduliayam
Meski banyak orang yang kontra dikarenakan animal abuse ( kekerasan pada hewan/unggas ) dalam arena. Namun kenyataannya praktik arena dengan ayam pisau taji ini tetap berjalan dengan ramai pengunjung setiap harinya.
Adu Ayam Taji Di Indonesia
Di indonesia sendiri, kita dapat menonton sabung ayam taji yang berlokasi di bali.. Namun anda tidak dapat menemukannya dengan begitu saja. Ayam laga taji tersebut hanya dapat di tonton bila terdapat acara khusus ( tabuh rah ) yang biasanya digelar di bali. Tabuh rah ini mempersyaratkan terdapatnya darah yang menetes sebagi lambang menyucikan umat manusia dari ketamakan atau keserakahan pada nilai-nilai materialistis serta duniawi. Tabuh rah berarti untuk upacara ritual buta yadnya yang mana darah yang menetes ke bumi dilambangkan untuk permintaan umat manusia pada Sang Hyang Widhi Wasa supaya terlepas dari bencana.
Namun untuk saat ini banyak yang sudah resah akan perjudian sabung ayam yang dilakukan dibalik tabuh rah ini. Hal tersebut sangatlah disayangkan, mengingat tabuh rah sudah dilakukan secara turun menurun dari leluhur. Pemerintah setempat akhirnya melakukan gebrakan adanya wacana PERDA ( Peraturan Daerah ) tentang sabung tajen yang sempat menuai pro dan kontra. Jika sebagai sebuah perjudian, maka tajen dilarang agama. Dalam kitab Rg Weda ada ketentuan sebagai berikut.
Aksair ma divyah krsimitkrsasva vite ramasva bahu manyamanah tatra gavah kitavahtatra jaya tanme vi caste savitaymaryah (10.34.13).
yang berarti, wahai para pejudi, janganlah bermain judi, lebih baik menjadi petani, disanalah kekayaan berlimpah ruah, di sanalah sapi perahanmu, di sanalah kebahagiaan istrimu.
Tentu sebuah tradisi tersebut layaknya kita lestarikan dan tetap pada jalur yang positif agar tidak merubah makna yang terdapat pada tradisi tersebut.
Untuk anda yang memiliki sisi gelap hobi ayam, maka anda bisa mencoba bertaruh sabung ayam dengan cara online.
