Mengenal Ayam Shamo Ayam Adu Asal Jepang
Ayam Shamo merupakan salah satu jenis ayam adu yang berasal dari negara jepang. Secara fisik, ayam shamo sangatlah mirip dengan ayam bangkok, yaitu bentuk tubuh yang tegap, serta memiliki tulangan yang besar. Dikarenakan ayam jenis ini sangat jarang dibahas, maka dari itu peduliayam akan membahasnya di artikel kali ini.. Mari ikuti terus artikel ini gan ^^
Sejarah Singkat Ayam Shamo
Tahukah anda? bahwa ayam shamo merupakan keturunan dari ayam bangkok loh guys. Tak perlu bingung karena dalam bahasa Jepang sendiri, Shamo memiliki makna negara Siam atau Thailand. pada jaman dahulu, seorang penguasa Jepang bernama Leyashi Tokugawa memberikan izin pada beberapa pelaut dari Asia untuk berdagang di negeri matahari.
Selain itu banyak juga pedagang dari Jepang yang berlayar ke negara Siam. Beberapa diantara mereka ada yang bawa ayam aduan dari Bangkok. Setelah tiba di Jepang ayam aduan itu lalu dikawinkan dengan ayam aduan lokal jepang.
Dari beberapa perkawinan silang yang dikerjakan, ada keturunan ayam aduan baru yang seterusnya diketahui dengan panggilan ayam Shamo. Ayam ini begitu disukai oleh warga Jepang sebab memiliki style serta tehnik pertempuran yang begitu hebat. Pukulannya keras serta tetap tepat.
Oleh karenanya, ayam Shamo seringkali dijuluki jadi Raja Sabung (King of Game Fowl). Dalam perkembangan seterusnya, ayam Shamo ini menyebar sampai beberapa negara lain khususnya di lokasi Asia termasuk juga Indonesia.
Ciri khas Dari Ayam Shamo
Satu diantara ciri ayam Shamo yang khas terdapat pada pial atau jenggernya yang punyai bentuk segitiga iris. Dalam bahasa Jawa, jengger ini seringkali dimaksud dengan arti jengger telon.
Mata ayam Shamo tetap memiliki sorot pandang yang begitu tajam dan berwarna cerah. Lalu untuk paruhnya, memiliki ukuran besar tetapi agak pendek, kuat serta tebal. Demikian juga dengan sayapnya, memiliki ukuran pendek. Sisi ujung dari sayap ayam ini cukup keluar serta tidak menelungkup ke pada tubuh.
Ciri lainnya, sendi-sendi di tulang sayapnya kelihatan begitu jelas serta tetap mencolok mengarah atas. Pahanya sangat kuat termasuk juga otot-ototnya. Bahunya begitu kekar, sedang dada kelihatan bagian serta tidak ada bulu yang tumbuh di ruang itu. Jadi kulitnya yang berwarna merah dapat kelihatan dengan jelas.
Lanjut di bagian punggung, garis-garis yang ada pada punggung ayam Shamo punyai arah yang tetap sama juga dengan garis ekor. Sedangkan kakinya didominasi oleh warna kuning. Begitu berlainan dengan ayam aduan lain yang umumnya mempunyai betis berwarna kehitaman.
Sesudah masuk umur dewasa, berat ayam Shamo jantan dapat sampai seputar 5,6 kg dengan ukuran tinggi di antara 70 sampai 85 sentimeter. Sedang untuk yang betina, beratnya kira-kira 4,8 kg.
Keunggulan Ayam Shamo Serta Kekurangan Dalam Bertarung
Tentu semua jenis ayam aduan terdapat berbagai keunggulan yang dapat anda unggulkan dalam pertarungan. Namun juga sebagai salah satu mahkluk hidup, tentu ayam shamo juga mempunyai kekurangannya dalam bertarung. Apa saja keunggulan serta kekurangannya? berikut ini kami hadirkan kepada anda sebagai pembaca setia peduliayam.
Keunggulan Ayam Shamo Jepang
- Mempunyai pukulan yang kuat hingga dapat menjatuhkan lawan dalam sekejap sebab mempunyai otot yang kuat serta kokoh.
- Ayam disebut juga jenis ayam yang agresif dan tetap menyerang ke titik lemah rivalnya,
- Sebab mempunyai badannyang besar dna kuat, ayam Shamo kuat terhadapo pukulan dari lawan walau ayam yang ditemui mempunyai pukulan yang mematikan.
- Stamina ayam shamo cukup tebal dikarenakan bentuk fisik yang kuat membuat ayam ini dapat bertahan walau pertempuran berjalan alot.
Kekurangan Ayam Shamo Jepang
- Jenis petarung yang terbilang lamban, jika dibandingkan dengan ayam Bangkok, ayam Birma serta jenis ayam aduan yang lain.
- Kurang disukai oleh para penggemar tarung ayam, condong jadikan pejantan untuk di kawin silangkan dengan indukan jenis lainnya oleh peternak dan penghobi ayam di indonesia.
- Dalam bertarung di arena, dibabak awal condong kelihatan seperti ayam penakut. Umumnya waktu pertandingan masuk set ke 2-3, baru mulai mengeluarkan gaya tarung yang sebetulnya.
Nah itulah beberapa penjelasan kami yang kurang lebih lengkap ya gan hehe : ).. Bagaimana artikel kali ini cukup serius ya gan.. Apakah artikel ini berguna gan? bila iya mari kita share ke temanp-teman..
