Teknik Kawin Silang Ayam Aduan Yang Jarang Diketahui
Bersamaan dengan perubahan yang semakin besar untuk beberapa pencinta ayam aduan yang membuat jenis ayam aduan baru keluar dengan teknik kawin silang antara kedua ayam yang berbeda jenis. Biasanya teknik kawin silang ini di lakukan para botoh kepada ayam bangkok, ayam saigon, ayam burma, dan juga ayam brazil. Ini disebut juga dengan penyatuan dari beberapa darah dengan tujuan agar membuahkan ayam aduan jenis baru yang lebih berkualitas.
Tentu untuk anda yang ingin melakukan kawin silang untuk ayam aduan yang berkualitas harus mengetahui mengenai dari hasil perkawinan silang ayam tersebut. Sebab pada umumnya ayam jantan biasanya akan memberi turunan tulangan serta beberapa karakter yang dipunyai pejantannya tersebut, sedangkan untuk ayam betina hanya akan memberikan keturunan.
Hal utama para botoh ayam dalam melakukan kawin silang untuk ayam agar membuahkan ayam aduan yang berkualitas dari ke-2 induk yang berbeda jenis. Perkawinan silang pada ayam akan turunnya gen ke anak anaknya atau dapat di ucap dengan genojenis atau karakter pembawa gaya atau style dalam pertarungan. Sedang fenojenis di ucap dengan penurunan tubuh atau fisik dari induknya.
Baca juga : Kriteria Babon Ayam Bangkok Berkualitas Tinggi
Ayam jantan mempunyai karakter seks lingkage resesif sedang ayam betina mempunyai karakter seks lingkage menguasai. Hingga ayam jantan dapat turunkan sifatnya pada anaknya berkelamin jantan atau betina, sedang ayam betina cuma dapat turunkan sifatnya pada anak berkelamin jantan saja.
Berbagai Istilah Kawin Silang Ayam Aduan
Tidak lupa, sebagai salah satu penyedia informasi yang terlengkap untuk ayam aduan anda, kami akan membahas juga istilah yang digunakan biasanya dipeternakan dalam teknik kawin silang.
-
Inbreeding
Perkawinan di antara dua individu yang mempunyai jalinan darah benar-benar dekat seperti ibu dengan anak, bapak dengan anka atau anak dengan anak.
-
Line breeding
Perkawinan dua individu yang mempunyai jalinan darah tidaklah terlalu jauh seperti kakek dengan cucu atau paman dengan keponakan.
-
Out breeding
Perkawinan dua individu dengan jenis yang sama tetapi aslinya berbeda dengan peranan untuk melakukan perbaikan kualitas keturunan dengan tingkatkan heterozygot.
-
Cross breeding
Perkawinan di antara dua individu yang tidak mempunyai jalinan darah.
-
Super breed
individu yang tetap dapat turunkan karakter sifat paling baik untuk keturunannya.
-
Superfight-breed
Individu yang di proyeksikan spesial untuk bertanding di arena pertandingan.
2 Teknik Kawin Silang Versi BotohNackal
Tehnik kawin silang antara induk ayam aduan dengan trah yang lain cukup mudah untuk ditangani. Dengan alami di kandang umbaran atau mungkin dengan pola kawin dodokan bisa jadi satu jalan keluar. Langkah dodokan dalam mengawinkan induk ayam aduan ini ditangani dengan memegang induk ayam betina, seterusnya induk jantan akan mengawini si ayam betina.
Induk jantan yang bagus tidak begitu sulit jika dikawinkan dengan cara dodokan ini. Langkah kawin ayam dengan dodokan juga dikenal cepat sekali dalam menghasilkan satu keturunan. Langkah alami baru yang ditangani jika pejantan ayam aduan tidak mau kawin dengan dodok. Dapat juga melalui inseminasi bikinan, tapi untuk kerjakan langkah inseminasi bikinan beberapa pencinta ayam aduan atau beberapa botoh harus siap membayar mahal untuk kerjakan langkah yang satu ini.
Ayam aduan jantan bisa mengawini 3 sampai 4 ekor indukan betina. Langkah mengawinkannya termasuk juga sangat mudah. Permasalahan yang sering di jumpai oleh beberapa pencinta ayam aduan atau beberapa botoh dalam pilih induk betina serta induk jantan yang sudah berkualitas. Setiap beberapa botoh pasti tidak ingin kehilangan gen dari ayam favorite oleh karena itu. Penentuan bibit yang unggul betul-betul diperlukan karena merubah gen pada anak ayam hasil dari silangan nantinya.
Dalam kerjakan langkah mudah teknik kawin silang untuk ayam yang berkualitas seharusnya tidak mengawinkan saudara sekandung atau memiliki induk yang sama. Perkawinan antara induk (F1) dan anak (F2) masih diperbolehkan. Demikian juga dengan perkawinan antara induk (F1) dengan cucu (F3) agar kecacatan pada anak ayam cacat dapat terhindari. Selamat coba dan semoga bermanfaat gan.. Salam peduliayam..