Pullorum atau penyakit berak kapur ialah salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella pullorum dan bakteri batang gr negatif. Penyakit pullorum adalah salah satunya penyakit ayam yang dapat menyebar dengan nama berak kapur atau BDW ( bacillary white diarrhea ).
Penyakit ini menimbulkan mortalitas yang tinggi sekali pada anak ayam aduan umur 1-10 hari dan memiliki waktu inkubasi 7 hari. Bukan hanya ayam saja, penyakit ini dapat menyerang unggas yang lainnya seperti kalkun, puyuh, merpati, serta beberapa burung liar. Serta menurut penelitian, bakteri ini bisa bertahan ditanah waktu 1 tahun.
Di Indonesia penyakit pullorum merupakan penyakit menular yang sering kita jumpai pada sebuah peternakan ataupun penghobi ayam aduan. Angka kematian tertinggi tercatat sering terjadi pada anak ayam yang baru menetas. Angka morbiditas pada anak ayam sampai lebih dari 48% tengah angka mortalitas atau angka kematian dapat sampai 90%.
Penyebaran Penyakit Berak Kapur
Penyebaran penyakit pullorum bisa berjalan dengan vertikal serta horizontal. Penyebaran pullorum dengan vertikal biasanya lewat penyebaran dari induk pada anak ayam aduan lewat telur sedang penyebaran pullorum dengan horizontal bisa dibagi jadi dua yakni :
Penyebaran dengan cara kontak langsung melalui unggas dengan klinis sakit dan unggas dengan status telah sembuh.
Penyebaran dengan cara tidak langsung, dapat melalui kontak dengan peralatan, kandang, serta litter yang sudah terkontaminasi.
Gejala Penyakit Pullorum
Gejala yang bisa tampak pada ayam yang diserang virus berak kapur seperti : nafsu makan yang alami penurunan dan terlihat lemas setiap waktu, kotoran seperti kapur serta pada seputar dubur ada kloaka yang telah kering serta berwarna putih. Di sejumlah masalah akut pada penyakit ayam aduan yang terkena penyakit berak kapur yang seperti ayam dengan jengger berubah warna, mata tutup, sayap menggantung, bulu kusam serta lumpuh karena arthritis.
Diagnosis Penyakit Pullorum
Diagnosis pada penyakit pullorum dapat ditangani dengan cara mengisolasi dan identifikasi Salmonella pullorum yang dapat diambil melalui hati, usus atau kuning telur dan dibiakkan dalam medium. Pada ayam aduan bangkok yang sudah sembuh dapat diidentifikasi dengan gumpalan darah secara cepat ( rapid whole blood plate agglutination test ).
Pengobatan Penyakit Berak Kapur ( Pullorum ) Pada Ayam
Pengobatan pullorum bisa dikerjakan dengan memberi antibiotik pada ayam seperti furozolidon, coccilin, tetra, serta neo terramycin. Akan tetapi obat tersebut hanya menahan kematian pada ayam aduan anda, tidak bisa menghilangkan infeksi penyakit itu. Diluar itu juga dapat diberikan antibiotik kelompok sulfa. dari beberapa info yang kami dapatkan, karena penyakit berak kapur dapat menular jadi semestinya unggas yang terinfeksi pullorum mesti segara di musnahkan untuk hindari menularnya ke ayam yang lainnya.
Nah itulah beberapa penjelasan kami tentang penyakit pullorum pada ayam aduan anda.. Semoga bermanfaat ya..